Adapula yang menyesuaikan power audio mobil sesuai dengan jenis musik yang mereka sukai. Paket Audio mobil biasanya terdiri dari power audio mobil, subwoofer, amplifier, dan beberapa perangkat lainnya. Jika Anda memilih dengan spesifikasi yang sesuai maka bersiaplah Anda akan akan mendapatkan suara musik yang bikin Anda nyaman sepanjang 8 tahun agoBagi anda yang memiliki power amplifier rakitan namun anda merasa kurang puas dengan performanya, misalnya saja suara bass yang dihasilkan dinilai terlalu gemulai dan kurang nendang, maka anda bisa melakukan beberapa langkah modifikasi untuk meningkatkan performa dari power amplifier anda ini beberapa cara mudah untuk meningkatkan suara bass power amplifier yang anda miliki. Tips untuk memodifikasi rangkaian pada power amplifier agar bass lebih mantap berikut hanya berlaku pada rangkaian power Blazer, OCL, morales, serta amplifier simetrik yang lainnya, silahkan cara memodifikasi power amplifier rakitan agar bass makin mantabCara yang bisa dilakukan dan yang terbilang paling mudah untuk bisa mendapatkan nilai watt dengan ukuran yang besar adalah dengan cara memperbesar nilai dari tegangan power supply. Misalnya saja power amplifier anda menggunakan rangkaian elektronika supply +47v, CT, -47v yang akan menghasilkan 250 W rms tiap pasang transistor final di outputnya, dan untuk catu daya +32v, CT, -32v pada power OCL sebaiknya anda jangan terlalu memaksakan dengan men-drive speaker ukuran 15 inchi jika suara bass dinilai kurang. Gunakan saja transformator arus setengah dari tegangan skunder, misal trafo tegangan skundernya 30v ct, maka arus nominal sebaiknya 15 power amplifier rakitanCara lain yang bisa dilakukan untuk memodifikasi power amplifier rakitan adalah dengan menggunakan minimal 2 buah rail transistor final dalam artian 1 rail = 1 pasang yang juga akan berfungsi untuk membantu mengurangi panas serta untuk meringankan kerja dari transistor. Selain itu, untuk mendapatkan suara bas yang sesuai keinginan sebaiknya gunakan speaker untuk bass sesuai dengan karakter yang anda inginkan. Misalnya saja speaker dengan ukuran 12 inchi akan lebih pas untuk menyuarakan hentakan atau kick drum serta treble, sedangkan speaker dengan ukuran 15 inchi akan cenderung ke suara bas-mid dan juga gitar Blazer memang dinilai mempunyai gain yang begitu rendah. Beberapa orang berpendapat jika transistor sanken mempunyai karakter suara bass yang begitu empuk, akan tetapi suaranya hanya disitu-situ saja dengan kata lain suaranya tak bias dan menempuh jarak yang jauh. Transistor-transistor besar biasanya memiliki penguatan atau gain yang rendah, pantas jika suara bass-nya terkesan lemah. Untuk menaikkan gainnya yang perlu anda lakukan adalah memberikan tambahan rangkaian. Caranya mudah, Pasang saja kit tambahan yang berupa rangkaian elektronika master mixer maupun giga bass yang bisa dipasang di input anda menggunakan kit yang memiliki catu daya simetrik +12v ct -12v, hal ini perlu untuk menghindari signal transien berlebih pada saat power dari amplifier anda hidupkan. Cara lain untuk memodifikasi power amplifier rakitan adalah dengan merubah rangkaian. Rangkaian power memiliki 5 komponen yaitu IC 0p-amp, resistor gain, resistor input, serta jaringan R-C. Resistor gain dan R input berfungsi menaikkan penguatan atau gain. Penguatan berlebihan bisa menimbulkan R gain power amplifier rakitan biasanya sebesar 22k untuk gain clone, 15k untuk power blazer, 33k untuk power OCL. Makin kecil nilai R-gain makin kecil penguatannya serta semakin low noise. Rangkaian R-C untuk resonansi bass, makin besar nilai C elko bass-nya makin empuk., makin kecil C maka bass makin mid. Nilai C maksimal 47uf untuk gitar bass, untuk bass kendang serta drum gunakan nilai C 10-22uf tidak ini ditulis oleh kontributor eksternal tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi artikel ini secara teknis, namun untuk menambah pengetahuan dan referensi The Author
Carakerja amplifier dimulai dari tahapan penguat tegangan sampai tahap output berupa suara. Cara kerjanya dapat disimpulkan melalui tiga tahap di bawah ini. Tahap Penguat Tegangan Pada tahap ini ada penguat tegangan berupa sinyal dari input yang akan dialirkan ke amplifier. Ada kisaran milivolt yang mampu menggerakkan tahap berikutnya.
ï»żCara Menyesuaikan Amplifier Dengan Speakernya Agar Lebih Mantap. Bicara tentang audio sound system khususnya komponen loud speaker tentu memiliki banyak jenis speaker yang ada dipasaran. Jenis loud speaker bisa meliputi full range, midle, woofer, dan loud speaker tersebut juga memiliki ukuran serta daya watt masing-masing. Dalam hal ini jika kita ingin mendapatkan hasil audio yang berkualitas baik dan bagus tentunya juga harus diselaraskan atau diseimbangkan dengan power dengan hal ini maka kita juga perlu memperhitungkan daya antara power amplifier dengan speakernya. Terlebih dahulu kita haruslah mengetahui daya watt dari power amplifer yang kita gunakan. Sebagai misal kita memiliki speaker 12 inch 300 watt, maka power amplifer yang ideal adalah 150 watt/ kalian ingin merakit sebuah power amplifier, maka kalian tentukan terlebih dahulu daya watt nya dan sesuaikan juga dengan loud speaker yang ada atau yang kalian miliki, baik ukuran dan jumlah umum untuk mengetahui daya watt power amplifier yang kita rakit maka kita bisa menghitung berapa set atau berapa pasang transistor final yang kita gunakan. Sebagai misal kita merakit sebuah power amplifier dengan menggunakan 1 set transistor Sanken 2SA1216-2sc2922, jika mengacu pada datasheet yang ada maka akan menghasilkan daya sebesar 200 Menyesuaikan Amplifier Dengan Speakernya Agar Lebih power amplifier bisa menghasilkan daya watt yang benar-benar bagus maka haruslah ditunjang dengan adanya power supply yang mumpuni. Power supply hendaknya memiliki daya yang setidaknya bisa seimbang sama atau juga bisa langkah awal pembuatan sebuah power amplifier, maka kita juga perlu memperhatikan dan mengetahui daya speaker yang kita gunakan. Setelah kita mengetahui daya watt speaker yang kita gunakan maka kita bisa memperhitungkan dan juga menentukan berapa daya power amplifier yang sampai besar daya watt power amplifier dibawah daya watt dari speaker. Jika daya watt power amplifier lebih rendah dari loud speaker maka audio yang dihasilkan tidak bisa maksimal dan saat volume power ditambah maka suara akan kalian akan merakit sebuah power amplifier maka kalian bisa mempertimbangkan beberapa faktor penting berikut ini 1. Ukuran ukuran trafo maka kalian bisa sesuaikan dengan memperhitungkan berapa jumlah transistor final yang kalian gunakan. Sebagai misal kalian menggunakan transistor Sanken 2 set, maka trafo yang di butuhkan adalah minimal 5 Ampere besar, 10 Ampere, atau 15 Elco Power gunakan elcho dengan jumlah banyak atau sesuai dengan kebutuhan. Sebagai misal kalian menggunakan travo 5 Ampere besar dengan output tegangan DC 30 Volt, maka gunakan elcho dengan Voltase minimal 50V atau juga bisa 80V contohnya elco dengan ukuran atau perlu diperhatikan adalah Voltase elco haruslah lebih besar dari tegangan output DC dari trafo. Akan lebih baik lagi menggunakan elco dengan jumlah banyak dari pada elco ukuran besar tapi hanya sedikit halnya power built up yaitu menggunakan elco ukuran kecil namun jumlahnya banyak, bukan elco yang ukurannya besar dengan jumlah yang Transistor untuk transistor final atau transistor akhir maka gunakan transistor dengan kualitas yang bagus dan transistor yang asli jangan gunakan transistor bajakan/transistor palsu. Transistor final ini sangat besar pengaruhnya pada kualitas audio yang berapa jumlah transistornya maka sesuaikan dengan kebutuhan yang bisa seimbang antara besar trafo dan jumlah transistor itu, hendaknya kita mengetahui terlebih dahulu datasheet dari transistor final yang kita gunakan baik berapa tegangan maksimal yang dibutuhkan dan juga watt yang dengan loud speaker ini, janganlah kalian memaksakan sebuah power amplifer dengan memasang speaker dengan jumlah banyak. Kalian bisa menyesuaikan dengan kemampuan daya watt dari power amplifier misal kalian memiliki sebuah power amplifier mono dengan menggunakan 1 set transistor Sanken, maka yang ideal adalah dengan menggunakan 1 speaker dengan daya speaker 200 jangan salah persepsi dengan memasang transistor final dengan jumlah banyak namun tidak di imbangi dengan besarnya kapasitas daya yang dibutuhkan seperti halnya trafo dan power supply yang digunakan dengan harapan supaya menghasilkan watt yang semakin tersebut adalah salah kaprah, maka yang terjadi adalah power amplifier drop dan akan kekurangan daya power supply, karena trafo yang digunakan tidak mampu memenuhi daya transistor final yang terlalu hendaknya kalian perhatikan betul-betul dan perhitungkan dengan akurasi baik tarfo, rangkaian power supply, dan transistor final yang digunakan agar kinerja antar rangkaian bisa seimbang dan bisa menciptakan kualitas audio yang mumpuni, handal, dan pembahasan tentang cara menyesuaikan speaker dengan power amplifier. Semoga informasi kali ini bisa menambah wawasan kita bersama dan terlebih bisa bermanfaat. Jika ada hal yang kurang mengerti atau ingin dipertanyakan jangan sungkan tulis di kolom komentar yang telah disediakan, dan sebagai wujud apresiasi kalian maka silahkan SHARE konten ini.
CaraMenyesuaikan Speaker dengan Amplifiernya - Sapodi Jenis speaker sendiri terdiri dari woofer, subwoofer, full range dan midle. Dari masing-masing speaker tersebut juga di butuhkan jenis power amplifier yang berbeda pula. Untuk menghitung daya watt power amplifier, kamu bisa hitung dari banyaknya transistor final pada power tersebut amplifier mempunyai peran yang sangat penting untuk menciptakan sistem audio berkualitas. Namun, yang mesti diingat power amplifier ini tugasnya bukan untuk memperbesar suara. Power amplifier itu berperan membuat dynamic range suara lebih baik. Dynamic range adalah kemampuan suara dari mulai level rendah sampai tinggi terdengar stabil. Lalu apa yang mesti diperhatikan saat memilih power amplifier? Ario/otomotifnet power amplifier di belakang Konfigurasi bagasi belakang Xpander, dianggap bersahabat oleh installer BACA JUGA Kapan Sistem Audio Mobil Perlu Pasang Power Amplifier? "Saat memilih power pertama yang diperhatikan harus menyesuaikan spek dengan komponen-komponen lainnya seperti speaker atau subwoofer," ucap Eddie Soesanto, Pemilik Cartens Autosound, Fatmawati, Jakarta Selatan. Menurut Eddie, jangan sampai salah pilih spesifikasi power amplifier karena bisa bikin tidak bisa mengangkat speaker atau subwoofernya. Prinsipnya, sebelum memilih power amplifier Anda mesti paham dulu spesifikasi dari speaker atau subwoofer, khususnys besaran watt dan impedensinya.
Sehinggadapat kita pilih salah satu impedansi sesuai dengan yang kita butuhkan, agar sesuai dengan impedansi Power amplifier atau untuk konfigurasi sambungan speaker lebih dari satu, misal sambungan 2 speaker subwoofer sekaligus. Berikut adalah gambar 3 jenis koneksi sambungan speaker doble coil. Sambungan 2 ohm.
Senin, Februari 12th sesuaikah Daya Amplifier untuk Subwoofer Audio Mobil Kamu?Apabila Kamu ingin menjadikan suara audio system lebih berkualitas subwoofer layak jadikan pilihan. Pertama tentukan terlebih dahulu subwoofer jenis mana yang akan gunakan serta daya amplifier yang akan gunakan. Saat memilih Subwoofer Audio Mobil kamu dapat memilih Subwoofer single voice coil atau Double coil. Anda juga perlu menentukan amplifier yang cocok untuk mendorong subwoofer memilih amplifier,yang paling penting adalah memilih satu dengan jumlah tenaga yang tepat untuk audio mobil Anda. Setelah Anda memutuskan berapa banyak daya yang Anda butuhkan, Anda harus memutuskan jenis amplifier yang akan gunakan. Untuk kebanyakan sistem bass, Anda pasti ingin memilih ampli mono satu saluran atau ampli 2 single voice coil, memiliki daya yang tidak terlalu besar. Sehingga amplifier 4 kanal berdaya 80×4 Watt RMS sudah cukup maksimal. Sedangkan subwoofer double voice coil memiliki tenaga yang besar sehingga membutuhkan amplifier berdaya besar pula. Amplifier yang tepat untuk mendriver suboofer jenis ini adalah monoblok amplifier. Amplifier monoblok memiliki tenaga yang cukup besar dan gunakan hanya untuk mendorong subwoofer, sedangkan aplifier 4 kanal multi fungsi, bisa untuk membunyikan speaker depan dan subwoofer. Untuk harga monoblok amplifier lebih mahal bandingkan amplifier 4 banyak cara untuk memilih subwoofer audio system mobil dan amplifier. Idenya adalah untuk mencocokkan subs, amp, dan impedansi relatif mereka untuk memaksimalkan kemampuan daya mereka. Pada artikel ini, kami akan membantu Anda menemukan diagram pengkabelan subwoofer terbaik untuk menghubungkan sistem diagram sistem subwoofer impedansi rendah sertakan. Untuk memanfaatkan output daya yang lebih tinggi dari sistem ini, amplifier Anda harus mampu menggerakkan beban serendah satu ohm per saluran. Mencoba mengemudikan muatan lebih rendah dari pada apa yang drancang untuk menangani Power Anda akan menyebabkan overheating dan kemungkinan kerusakan pada amplifier .Instalasi Amplifier Audio MobilSingle Voice Coil SVC atau Dual Voice Coil DVC Jika subwoofer komponen Anda memiliki 4 tiang kabel, itu adalah DVC. Jika memiliki 2 terminal, itu adalah SVC. Kumparan suara subwoofer biasanya datang dalam impedansi 2-ohm, 4-ohm, dan Impedansi adalah jumlah hambatan listrik yang dpasang pada keluaran penguat. Impedansi sub sering dcetak pada magnetnya. Saat Anda memasang koil suara ganda dan beberapa papan selaras, impedansi total yang dhasilkan tidak selalu mudah untuk dketahui atau praktis Sebuah penguat menempatkan lebih banyak daya ke subwoofer impedansi rendah daripada yang ada pada sub impedansi yang lebih tinggi. Tapi tidak semua amplifier bisa menggerakkan sistem impedansi rendah dengan aman. Rujuk ke pabrikan atau panduan pemilik amp Anda untuk menentukan apakah ia dapat menangani beban impedansi rendah atau Bridge Menjembatani sebuah Amplifier untuk menggabungkan dua salurannya menjadi satu, untuk mendapatkan lebih banyak tenaga. Kerugian dari system Bridge adalah bahwa saluran yang dijembatani tidak dapat mendorong beban impedansi serendah mungkin saat tidak Amplifier Mobil AudioPada saat kamu melakukan instalasi amplifier ini, yang perlu dperhatikan adalah system perkabelan. Ada 3 terminal system kelistrikan , Kabel Accu, Kabel Ground, Kabel Remote. Hubungkan Terminal B plus pada catu daya Accu menggunakan kabel ukuran 2-4 AWG. Kabel Ground dhubungkan pada chasis body mobil, Amplas terlebih dahulu untuk menghindari cat yang masih melekat. lalu pasang menggunakan terminal ring berbentuk bulat dan baut dengan rigid. Hubungkan kabel Remote pada head unit mobil fungsinya adalah jika HU dmatikan maka secara otomatis amplifier juga akan Off. Amplifier 4 kanal memiliki RCA Front dan Rear. Hubungkan RCA Front pada head unit fungsinya untuk memberi daya speaker sedangkan RCA Rear untuk subwoofer. Pada bagian belakang chasis amplifier terdapat kontrol HPF, LPF, BASS Boost, Gain dfungsikan untuk mengatur frekuensi tinggi pada speaker. LPF untuk mengatur frekuensi nada rendah pada subwoofer. Gain kontrol untuk menyesuaikan output keluaran suara yang dapat dsesuaikan. Untuk pemasangan kabel usahkan jangan sampai berdekatan antara kabel RCA dengan kabel kelistrikan. Kabel RCA sangat rentan terhadap induksi gelombang elektromagnetik sehingga akan menyebabkan noise. Noise adalah suara yang sangat menggangu kenyamanan mendengarkan musik. Kinerja Amplifier audio mobil system kamu akan lebih baik jika ddukung dengan instalasi kabel yang rapi. Subwooferbertenaga JBL¼ baru Anda menggabungkan transduser berkinerja tinggi dan built-in amplifier yang menghadirkan kinerja frekuensi rendah yang kuat, dinamis, dan akurat yang membuat soundtrack film dan musik Anda menjadi hidup. dan menyesuaikan subwoofer baru Anda. Untuk informasi lebih mendalam, kunjungi kami webSitus: Anthony When it comes to sound, wattage is everything. When powering a passive subwoofer, choose the right amplifier to power the subwoofer with enough wattage so you can enjoy high-quality sound without any distortion. Follow these steps to learn how to power a passive subwoofer. Contents 1 Passive Subwoofers 2 Are Passive Better Than Powered Subwoofers? 3 How To Power A Passive Subwoofer Step 1 Check the Subwoofer Step 2 Double-check that You Have the Right RCA Cables Step 3 Connect the External Amplifier Step 4 Connect the Amplifier to The Speakers Step 5 Turn on the Sound System and Fine Tune the Sound to Your Loving 4 Follow These Steps To Power On Passive Subwoofers 1. Install the Subwoofer to Make Ready 2. Verify the Condition of the Other Speakers In The Subwoofers 3. Repair the Subwoofer for the Small Speakers 4. Complete Connection Through the Entire Perhentian 5 Advantages of Powering A Passive Subwoofer 6 How to Link Passive Speakers to a Powered Subwoofer 1. Use Stereo RCA 2. Use An LFE 3. Use XLRs 7 FAQs What Do I Need For A Passive Subwoofer? Are Passive Subwoofers Worth It? What Is The Best Way To Power My Passive Subwoofer with No Amp? Is it Dangerous to Connect a Passive Subwoofer to a Receiver? Passive Subwoofers Passive subs don’falak have their own amplifiers and function just like traditional loudspeaker units. To power a passive subwoofer, you will need to connect it with an external amplifier. Active or powered subwoofers, on the other hand, are self-contained. This passive subwoofer has a speaker or amp configuration that matches the characteristics of the amp speaker and the passive subwoofer speaker and is encased within the same enclosure. You don’horizon need an external amp for this sub. Are Passive Better Than Powered Subwoofers? Each passive sub has its pros and cons. It all depends on your budget, sound quality, and space. Passive subs are lighter because they contain fewer components. They are also simpler to maintain. However, subwoofers’ performance does not depend on whether they are powered or passive. Some people argue that a powered subwoofer sounds better, as it has built-in amplifiers. Active subwoofers, however, are more popular as they produce a richer, more powerful sound without the need for additional components. The passive sub is a better option if you have a smaller room and don’horizon need loud sound. Because it is smaller and lighter, it is easier to transport. You can still position the amp to improve the sound, even if the passive subwoofer is plugged into an external amplifier. How To Power A Passive Subwoofer A passive subwoofer, unlike an active subwoofer which has amplifiers and speakers to produce the desired sound effects, requires a connection to both the amplifier and receiver to provide power. These steps will show you How to Connect a Passive Subwoofer to a Receiver. Step 1 Check the Subwoofer Before you attempt any wired connections, make sure to inspect the type of passive subwoofer that you have. Next, verify whether the active subwoofer has a dual voice coil or single call woofer system. Double voice-call woofers have more wiring options than single voice call ones. You should read the manual and follow the recommendations depending on what you have. You don’cakrawala want to damage your sub- or subwoofer to a receiver. Step 2 Double-check that You Have the Right RCA Cables RCA is the most common connector between active subwoofers, receivers, and stereo transmitters. This connection is dependent on whether the passive subwoofer is a stereo or mono transmitter. A monotype subwoofer will only require one RCA cable to connect a passive subwoofer to a receiver. If you have a stereo subwoofer you will need two RCA cables. This step will verify that the cable color matches the subwoofer’s ports. Step 3 Connect the External Amplifier Passive subwoofers can be used with any external amplifier. You are allowed to play with any amp. Be careful when connecting it to an amplifier. First, make sure that the passive subwoofer has been turned off. Next, connect the RCA cables to your sub and ten wires to the external amp. The jack on the amp where your RCA cables are connected should be labeled subwoofer output or LFE low-frequency effects. This is true even if more than one subwoofer is being connected. Step 4 Connect the Amplifier to The Speakers It is now time to connect your speakers after the external amplifiers have been wired to the passive subwoofer. Look at the amp’s rear side for output jacks labeled “Front” or “Main”, then connect the speakers with the amp using the outputs. Ensure that both the left and right speakers are properly connected during this wiring step. You should check the polarities jenama if your speakers don’tepi langit have labels. The speaker’s negative perhentian should be connected to its amplifier’s negative terminal, as well as the positive terminal. Step 5 Turn on the Sound System and Fine Tune the Sound to Your Loving After everything is connected and the speakers and passive subwoofer are properly wired to the receiver switch on the main power supply. You should make sure the volume isn’t too loud while you do this test. To control the sound quality, turn on the bass management feature of the receiver. This is the best time to personalize your home theater system. Also, listen out for distortions and errors in the sound quality. Read also Active Vs Passive Subwoofer Which Is Better? Follow These Steps To Power On Passive Subwoofers 1. Install the Subwoofer to Make Ready As the first step, connect a passive subwoofer to the external amplifier to receive the bass sound effects. 2. Verify the Condition of the Other Speakers In The Subwoofers You can confirm the location of the other speakers in your sub-woofer system and determine the frequency it should produce. This will allow you to locate the speaker that will make the desired base effects while setting the frequency at which it should produce. 3. Repair the Subwoofer for the Small Speakers When fixing the passive subwoofer, consider the tiny speakers in either the correct or left position or the forward and back positions. The speakers should be separated so that they do not produce too loud sounds and the other has lower sounds. 4. Complete Connection Through the Entire Terminal Your speakers, which are designed to produce warm sound to your ears, must have good connections to their passive ubwoofer to ensure they don’lengkung langit get damaged by the power of the amplifiers. Ensure that the subwoofers are connected through all terminals. Advantages of Powering A Passive Subwoofer 1. Cost-effective and saves money. They are easier to use and maintain than passive subwoofers. Because it uses lower energy frequencies, passive subwoofers are less expensive to power. You can also replace amplifiers in the event of damage, unlike active speakers, where you must buy new packages for each piece. You save more money when you power passive subwoofers. 2. Less chance of destroying the home theater system using power The cables that transmit energy to the passive subwoofer amplifiers are not always in place after being used. This reduces the chance of power outages and saves you money on repairs. 3. This allows you to use different amplifiers. You can power different amplifiers by powering a passive subwoofer. You can connect one to the external amplifier and then disconnect it when you have another. These amplifiers can be changed whenever you like until you find the one that suits your needs. How to Link Passive Speakers to a Powered Subwoofer If you are titinada familiar with electronics, working with them can be frightening. You will most likely need the help of an expert to complete a task. Don’t worry if you have trouble connecting the powered subwoofer and passive speakers. These are the most basic tips to connect the powered subwoofer and passive speakers. 1. Use Stereo RCA A signal from an LFE subwoofer that is not compatible with an amplifier or converter. Also, it is possible for the active subwoofer to have no LFE response. The subwoofer’s left and right RCA connections may be linked. They could also have the spring hooks found on the backs specific standard speakers. You should check to make sure that the sub and amplifier have the same RCA terminals. If the line to the subwoofer has a divide or a connector for the left and right stations, connect a passive subwoofer to both the right and the left ports. If there are two RCA connections on the amplifier, make sure to plug in the receiver’s RCA terminal. If the receiver has spring clips that allow for the use of speaker wire connectors, you can connect the receiver’s speaker output to the subwoofer’s structure. This is similar to attaching a stereo speaker. If you have one pair of spring clips, connect the receiver’s network with the sub as the speaker. Banana hooks can be used to connect all systems’ backs instead of partially covered wire. 2. Use An LFE An LFE is the best way to integrate a sub. This is often called “Subwoofer” or “Sub Out” and it can be used through the speaker’s output. This type of subwoofer output is available on all audio mechanism receivers as well as specific stereo speakers. LFE is the secondary output for subwoofers only; it stands for Subwoofer’ and not LFE. A dedicated bass-only sound signal will be used in the station audio format on cable TV and DVDs. This is so that a passive subwoofer can reproduce it better. It allows the receiver/LFE amplifier or sub output connection to the subwoofer’s “LFE In” or “Line In”. It is a regular RCA cable. 3. Use XLRs If the passive subwoofer and speakers can accept the jack wires, it is a better solution. In terms of sound quality, mm speaker connectors, also known as XLR connections, are pemimpin to RCA cables. However, it is essential that both devices support the audio equipment for it to work. If your equipment isn’t too old, we are assuming it comes with jack connectors or RCA cables. FAQs What Do I Need For A Passive Subwoofer? Passive subs can be powered by an external amplifier, or audio/video A/V, receiver. This is similar to traditional speakers. Are Passive Subwoofers Worth It? A passive subwoofer is better if you have limited space and don’falak require a louder sound. These produce a more profound and more powerful sound without needing additional components. What Is The Best Way To Power My Passive Subwoofer with No Amp? Remove your speaker connectors from its mounting dock and allow access to the wiring. Position your passive subwoofer at the best location. Next, route the power supply and stereo cables to your Subwoofer. Finally, connect a passive subwoofer. Is it Dangerous to Connect a Passive Subwoofer to a Receiver? Although they can be dangerous, Passive subwoofers require high levels of power to reproduce bass. Your receiver might titinada be able to deliver enough power to enable your Subwoofer’s optimal performance. If you’re not careful, you could even damage the receiver! This is more likely with older gadgets and less expensive ones.
Saat memilih power pertama yang diperhatikan harus menyesuaikan spek dengan komponen-komponen lainnya seperti speaker atau subwoofer," ucap Eddie Soesanto, Pemilik Cartens Autosound, Fatmawati, Jakarta Selatan. Menurut Eddie, jangan sampai salah pilih spesifikasi power amplifier karena bisa bikin tidak bisa mengangkat speaker atau subwoofernya.
Alhamdulilah akhirnya ada waktu untuk ngeposting lagi he..he.. Ditengah hempasan kabar yang kurang menyenangkan dari Adsense Youtube, yaitu tambahan aturan baru yang lebih sulit, membuat Youtuber mungkin banting setir ke blog he..he.. Loh kok malah bahas Youtube mas Sekedar Intermezo saja, soalnya lagi trending topik dan mungkin pada galau Youtubernya he..he.. Baiklah kembali ke topik. Next Posting kali ini yang mungkin ditunggu-tunggu para AudioLovers. Bagaimana cara menambah performa nada bass pada perangkat audionya. Mungkin saat ini hanya itu-itu saja aksesoris yang digunakan. Nah bagimana jika kita tambahkan filter Subwoofer pada perangkat audio kita, pasti akan tambah GLeeerrr bassnya he..he.. Bagaimana cara pemasangan filter Subwoofer ini? Simak lebih lanjut posting berikut ini yaitu cara pasang filter subwoofer pada power amplifier. Perkembangan dunia audio lambat laun semakin berkembang. Dengan bermunculannya berbagai macam kit aksesoris yang banyak dipasaran. Sehingga memudahkan kita para pecinta Audio untuk merakit dan memaksimalkan performa kualitas suara audio mereka. Berbagai macam aksesoris dipasang untuk mendapatkan hasil suara terbaik mereka. Salah satu fenomena menarik dilapangan yang membuat saya heran yaitu bahwa mayoritas orang lebih suka dengan model suara dengan nada bass menggelegar. Padahal kalau kita berkaca pada para Audiophile yaitu para pecinta audio kelas atas, yang dicari bukan seberapa besar tendangan bass yang dihasilkan, tapi pada nilai Natural atau keaslian daripada kualitas suara audio itu sendiri. Bahkan mereka lebih suka model suara FLAT yaitu tanpa tambahan aksesoris apapun pada perangkat audio mereka, demi mengejar suara yang lebih natural. Tapi kita pecinta audio kelas teri, malah lebih suka model suara yang ngebass menggelegar he..he.. Jarene wong jowo, Gak ngebass, Gak Mantep. Bukan begitu he..he.. ? Dari pengalaman saya selama ini, jika kita ingin menambah nada bass, maka kita akan melakukan penambahan aksesoris misal Galaxi, Turbo Bass, Giga Bass, dll. Dan hasil suara bassnya memang bertambah, tapi nada high atau treble nya juga ikut nambah he..he.. Memang sebagian orang suka dengan hasil seperti ini, tapi sebagian orang tidak suka jika nada treble nya ikut nambah, maunya nada bassnya saja yang nambah dan treble tetap. Tapi dari kebanyakan aksesoris yang ada, tidak bisa mendapatkan kualitas nada bass yang empuk dan menggelegar. Karena memang sistem yang dipakai hanya sebatas mem bosst nada bass dengan filter biasa. Nah padahal untuk mendapatkan nada bass yang lebih LOW, maka dibutuhkan filter nada Low seperti nada pada speaker Subwoofer. Bagaimana cara menyuntikkan nada bass subwoofer ini pada perangkat audio kita? Yang jelas cara pemasangannya berbeda seperti biasanya yaitu tinggal pasang input output selesai. Karena nada bass subwoofer yang dihasilkan suaranya murni bass, tidak ada treble dan midle, maka cara pemasangannya pun berbeda. Teknik menyuntikkan nada bass ini sebenarnya sudah ada dari dulu, tapi baru sekarang diangkat ke permukaan dan perangkat kitnya banyak dipasaran. Saya sendiri juga baru menyadari bahwa cara menyuntikkan nada bass ini sangat efektif untuk menghasilkan nada bass yang menggelegar, tapi nada treble dan midle tetap tidak berubah. Sehingga sistem ini memudahkan kita untuk menyetel nada bass, kapan diperlukan nada bass menggelegar dan kapan tidak diperlukan nada bass low ini. Dan dapat kita setel seberapa besar efek nada bass ini kita butuhkan agar suara yang dihasilkan benar-benar pas. Fenomena ini sebenarnya sudah saya tangkap dari dulu, karena banyak para rental audio sound system memakai teknik ini. Saya curiga dengan hasil suara bass pada perangkat sound system mereka, kenapa kualitas bassnya bisa empuk dan menggelegar? Nada bassnya itu loh beda he..he.. bagaimana gitu he..he..? Nah akhirnya rasa penasaran saya terkawab, ternyata sebagian dari mereka menerapkan sistem penyuntikan nada bass subwoofer ini. Pinter juga teknik mereka ini he..he.. Perlu dicontoh nih. Tapi tidak semuanya para rental sound system menggunakan teknik ini, cuma ide mereka ini yang patut saya acungi jempol. Bagaimana mereka memanfaatkan perangkat yang ada, tapi kualitas bass bisa menggelegar. Pastinya bisa bersaing dengan para rental sound system lainnya. Dan nada bass mereka berbeda, empuk gitu lohh he..he.. Baik sudah cukup intermezonya. Mari kita lanjut cara pemasangan kit filter subwoofernya bagaimana? Sebelum melangkah kesana. Alangkah baiknya kita mengenal dulu jenis dan model kit filter subwoofer yang ada dipasaran. Ada banyak sekali macam dan model kit filter subwoofer yang ada dipasaran, tapi akan saya kenalkan dua saja model kit filter subwoofer ini yaitu kit filter subwoofer tegangan CT dan kit filter subwoofer tegangan tunggal DC 12V. Karena pada prinsipnya cara pemasangannya sama saja, cuma beda pada kit pcb nya saja. Berikut contoh kit subwoofernya. Gambar diatas adalah contoh kit filter subwoofer yang banyak dipasaran dan mudah kita dapatkan. Menggunakan ic op amp 4558 dan menggunakan supply tegangan simetris atau CT. Kit subwoofer ini yang paling mudah menurut saya untuk diaplikasikan pada perangkat audio kita. Gambar kedua diatas adalah kit filter subwoofer pakai tegangan tunggal DC 12V. Jadi kit tersebut dapat bekerja pakai tegangan engkel atau tunggal DC 12V. Perlu diperhatikan jika pakai kit ini, bahwa tegangan supplynya engkel bukan CT. Untuk fungsinya sama saja dengan dengan fiter subwoofer lainnya, cuma yang membedakan hanya tegangan supplynya saja. Setelah kita melihat dua contoh kita filter subwoofer diatas, bagaimana cara memasang kit filter subwoofer ini? Teknik yang kita pakai adalah teknik penyuntikan nada bass pada suara dan kemudian di campur atau di mix sehingga suara yang dihasilkan akan tercampur dengan nada bass subwoofer ini. Jadi karakter suara bassnya akan berbeda dan pastinya bisa Gleerrr, mau? Yuk kita simak bagaimana cara koneksi filter subwoofer ini pada power amplifier kita. Silahkan dilihat gambar koneksi diatas ada dua perangkat proses audio yaitu Tone control dan filter subwoofer yang pemasangan input dan outputnya diparalel atau digabungkan menggunakan Resistor. Fungsi resistor ini hanya untuk meminimalkan efek tabrakan input dan ouput kedua perangkat ini. Sehingga hasil suara bisa hasil halus dan sempurna, kualitas bass bulat dan tidak pecah. Untuk nilai Resistor bisa anda rubah lebih kecil, jika dirasa suara kurang loss atau kurang plong, asal jangan sampai terlalu over sehingga menyebabkan suara pecah. Mungkin ada yang bertanya, kenapa out dari filter subwoofer kok cuma satu? Sedangkan output dari Tone control ada dua L dan R? Jawabnya adalah karena memang dari desain rangkaian filter subwoofernya seperti itu, outputnya cuma satu. Tapi tidak masalah, intinya adalah bagiamana cara membagi dan mencampur kedua input dan output kedua perangkat itu sehingga dihasilkan suara yang seimbang. Memang ada juga model kit filter subwoofer yang outputnya sudah ada L dan R, contoh anda bisa lihat pada gambar kedua di posting ini. Bagaimana cara koneksinya? jawabnya sama saja, tinggal koneksikan seperti gambar koneksi diatas, cuma bedanya out put filter subwoofer sudah dipisah L dan R. Jadi tinggal gabung dengan output Tone control L dan R, kemudian konek ke input power amplifier. Semoga bermanfaat. . 83 134 134 350 290 114 59 305

cara menyesuaikan power amplifier dengan subwoofer