Membahasbagaimana caranya menghitung pH larutan asam dan basa kuat disertai contoh soal untuk mempermudah pemahaman tentang konsep pH asam ini. Nah dapat kalian perhatikan diatas bahwa jika kita larutkan 0,1 M HCl, maka dalam larutan juga akan terdapat 0,1 M ion H+ karena koefiein reaksinya sama. H2SO4(aq) ==> 2H+(aq) + SO42-(aq) 0,1 M
Jawaban yang tepat adalah E. Amonia merupakan basa lemah, sedangkan asam klorida merupakan asam kuat. Campuran antara basa lemah dengan asam kuat akan membentuk larutan penyangga basa jika basa lemah sisa. Untuk mengetahui pH campuran 100 mL larutan 0,1 M dengan 50 mL larutan 0,3 M, maka perlu dihitung dengan cara berikut 1. Menentukan mol mula-mula dan 2. Menentukan mol asam konjugasi Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa mol sisa sebanyak 5 mmol, sedangkan mol yang terbentuk adalah 10 mmol. Perhatikan persamaan reaksi berikut Dari persamaan reaksi di atas, dapat diketahui bahwa koefisien sama dengan koefisien , sehingga mol sama dengan mol , yaitu 10 mmol. 3. Menentukan konsentrasi ion 4. Menentukan pH larutan Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa pH larutan adalah 8 + log 5.
Berikutini adalah pembuatan Asam Klorida dengan kadar 0,1 N atau 0,1 Normal. Karena Asam Klorida mempunyai bilangan valensi = 1, maka Normalitas HCl = Molaritas HCL atau N (HCL) = M( HCl ). Diketahui Asam Klorida Murni / Pekat mempunyai kadar 36,5 %. berarti setiap 1000 ml larutan mengandung 36,5 g HCl.
Larutan HCl di botol umumnya memiliki konsentrasi 37%. Berat jenis = 1,19 g/ml Berat Molekul = 36,5 g/mol Langkah Pertama kita mencari Molaritas HCl pekat 37% , rumusnya M=10x%xberat jenis/BM M=10x37%x1,19/36,5 M=12,06 M, kita anggap M1 Langkah kedua kita mencari Molaritas HCl 25%, rumusnya M=10x%xberat jenis/BM M=10x25%x1,19/36,5 M=8,15 M, kita anggap M2 Maka Perhitungan pembuatan larutan asam khlorida HCl 25% sebanyak 1000 ml adalah sebagai berikut Dengan menggunakan rumus pengenceran molaritas M1xV1=M2xV2 M1=12,06 M M2=8,15 M V1=…? V2= 1000 ml 12, V1= V1=675 ml Jadi asam sulfat pekat yang dibutuhkan sebanyak 675 ml. atau dengan cara yang lebih simple V1 x K1 = V2 x K2 V1 x 37 = 1000 ml x 25 V1 = 25000/37 V1 = 675 ml Dimana K1 = konsentrasi asam khlorida pekat K2 = konsentrasi asam khlorida yang diinginkan V1 = volume asam khlorida yang dibutuhkan V2 = volume asam khlorida yang diinginkan Sehingga cara pembuatan asam khlorida HCl 25% sebanyak 1000 ml adalah - Isi Labu takar ukuran 1 liter dengan aquades sebanyak 100 ml, lalu tambahkan 675 ml asam khlorida pekat secara perlahan. - Kocok sebentar kemudian tambahkan aquades sampai 1000 ml atau sampai tanda batas pada labu Setelah dingin pindahkan ke dalam botol reagen dan beri label. - Pada pengenceran asam pekat selalu labu takar diisi aquades terlebih dahulu untuk menghindari perubahan panas yang spontan yang bisa menghasilkan letupan.
Larutanasam klorida 0,1 M dan larutan 0,1 M dengan volume yang sama dicampur menjadi satu. Hitunglah pH campuran larutan tersebut! Pertanyaan Larutan Hcl 0 1 M Dan Larutan H2So4 diatas akan Kakak bantu Edrick menjawab yang dapat adik-adik lihat jawabannya dan pembahasannya seperti di bawah ini. Jawaban pH campuran larutan tersebut adalah 0,82.
Pada materi kali ini, kita akan fokuskan pembelajaran tentang konsep, rumus dan cara menghitung pH larutan melaui berbagai macam soal. Jadi perhatikan baik baik ya. pH = - log [H+] A. pH Asam kuat Telah kita pelajari sebelumnya bahwa asam kuat adalah asam yang mengion sempurna. Jika misalkan kita larutkan dalam air 0,1 M HCl maka akan terjadi reaksi sebagai berikut Contoh HClaq ==> H+aq + Cl-aq 0,1 M 0,1M 0,1M Nah dapat kalian perhatikan diatas bahwa jika kita larutkan 0,1 M HCl, maka dalam larutan juga akan terdapat 0,1 M ion H+ karena koefiein reaksinya sama. Jika kita larutkan 0,1 M H2SO4 dalam air maka akan terjadi rekasi sebagai berikut H2SO4aq ==> 2H+aq + SO42-aq 0,1 M Maka konsentrasi H+ dalam larutan = 2 x 0,1 M = 0,2 M Dapat kalian perhatikan bahwa konsentrasi H+ dalam larutan bergantung pada valensi / jumlah h+ yang dilepaskan oleh suatu asam dan konsentrasi asam kuatnya. Maka kita akan mendapat kesimpulan sebagai berikut [H+] = Valensi asam x M Dengan Valensi = jumlah H+ yang dilepaskan oleh asam kuat M = Konsentrasi asam kuat Contoh Soal Berapakah pH dari a. 0,001 M HNO3 b. 0,01 M H2SO4 Pembahasan a. 0,001 M HNO3 = Reaksi ionisasi HNO3aq ==> H+aq + NO3-aq Valensi asam = 1 [H+] = Valensi asam x M = 1 x = pH = - log [H+] = - log = 3 b 0,01 M H2SO4 = Reaksi ionisasi H2SO4aq ==> 2H+aq + SO42-aq Valensi asam = 2 [H+] = Valensi asam x M = 2 x = pH = - log [H+] = - log = 2 - log 2 Nah begitulah cara menentukan pH dari asam kuat. Cukup mudah bukan. B. pH Asam Lemah Asam lemah adalah asam yang hanya mengion sebagian sehingga reaksi ionisasinya berupa rekasi kesetimbangan. Asam lemah juga mempunyai tetapan ionisasi asam lemahnya yang disimbolkan dengan Ka. Pada asam lemah juga dikenal istilah derajat ionisasi karena tidak semua molekul asamnya mengion. Berdasarkan istilah tersebut ada 2 keadaan untuk mengitung pH asam lemah 1. Jika diketahui tetapn ionisasinya Misalkan asam lemah HA kita larutkan dalam air, maka rekasi ionisasinya adalah sebagai berikut HAaq H+aq + A-aq Jika misalkan konsentrasi asam lemah HA awal adalah M. Maka persamaan diatas dapat ditulis sebagai Pada reaksi diatas [H+] akan sama dengan [A-] karena koefieinnya sama. Maka persamaan diatas akan menjadi Nah rumus diatas digunakan untuk menghitung [H+] dari suatu asam lemah. Contoh Tentukanlah pH dari larutan HCOOH 0,01 M Ka = Pembahasan HCOOH adalah asam lemah dengan Ka = . Langkah pertama untuk mencari pH yaitu mencari [H+] nya. pH = - log [H+] = - log = 3 - log 1,34 2. Jika Derajat Ionisasi Diketahui Jika derajat ionisasi asam lemah diketahui, maka kita dapat mencari [H+] dengan menggunakan rumus berikut [H+] = M x Contoh Tentukanlah pH dari larutan HF 0,1 M jika diketahui = 0,08 Pembahasan [H+] = M x = 0,1 x 0,08 = 0,008 = pH = - log [H+] = -log = 4 - log 8 = 4 - 3 log 2 Nah konsep pH jika diketahui derajat ionisasi tentu lebih mudah bukan. Nah sekian postingan kali ini semoga bermanfaat. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.
6 larutan berikut ini yang isotonis dengan natrium klorida 0,1 M adalah.. A. MgCl 2 0,1 M B. NaOH 0,2 M C. Al 2 (SO 4) 3 0,04 M D. K 3 PO 4 0,15 M Jika diketahui tekanan osmosis larutan 10 gram asam benzoat C 6 H 5 COOH, dalam benzena adalah 2 atm pada suhu tertentu, maka larutan 20 gram senyawa dimernya, (C 6 H 5 COOH) 2,
Larutan asam klorida HCl M dan larutan H2SO4 adalah dua jenis larutan yang berbeda yang digunakan dalam kimia. Kedua larutan ini memiliki konsentrasi yang berbeda, yang membuat mereka berguna untuk berbagai tujuan. Kedua larutan ini juga memiliki khasiat yang berbeda, yang membuatnya berguna untuk berbagai macam aplikasi. Apa Itu Larutan Asam Klorida HCl M?Apa Itu Larutan H2SO4?Bagaimana Kedua Larutan Ini Berbeda?Apa Aplikasi Kedua Larutan Ini?Apa Keuntungan Menggunakan Kedua Larutan Ini?Apa Risiko Menggunakan Kedua Larutan Ini?Apa Perbedaan Antara Larutan Asam Klorida HCl M dan Larutan H2SO4?Kesimpulan Larutan asam klorida HCl M adalah larutan asam yang memiliki konsentrasi 0,1 M. Ini berarti bahwa larutan tersebut mengandung 0,1 mol asam klorida per liter larutan. Larutan asam klorida HCl 0,1 M biasanya digunakan untuk tujuan pengawetan, disinfeksi, dan sterilisasi. Larutan asam klorida ini juga bisa digunakan untuk menguji pH larutan. Larutan asam klorida adalah larutan yang sangat kuat, sehingga harus diperlakukan dengan hati-hati. Apa Itu Larutan H2SO4? Larutan H2SO4 adalah larutan asam sulfat yang memiliki konsentrasi 2 M. Ini berarti bahwa larutan tersebut mengandung 2 mol asam sulfat per liter larutan. Larutan H2SO4 biasanya digunakan dalam laboratorium untuk berbagai macam tujuan, termasuk pengawetan, disinfeksi, sterilisasi, dan pengujian pH. Larutan ini juga bisa digunakan untuk menguji konsentrasi larutan lain. Larutan H2SO4 adalah larutan yang sangat kuat, sehingga harus diperlakukan dengan hati-hati. Bagaimana Kedua Larutan Ini Berbeda? Kedua larutan ini berbeda karena memiliki konsentrasi yang berbeda. Larutan asam klorida HCl 0,1 M memiliki konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan larutan H2SO4. Ini berarti bahwa larutan asam klorida HCl 0,1 M memiliki kuat asam lebih rendah dibandingkan larutan H2SO4. Larutan H2SO4 juga lebih kuat dari larutan asam klorida HCl 0,1 M. Hal ini berarti bahwa larutan H2SO4 lebih berguna untuk aplikasi yang memerlukan kuat asam yang lebih tinggi. Apa Aplikasi Kedua Larutan Ini? Kedua larutan ini berguna untuk berbagai macam aplikasi. Larutan asam klorida HCl M umumnya digunakan untuk tujuan pengawetan, disinfeksi, sterilisasi, dan pengujian pH. Larutan ini juga bisa digunakan untuk menguji konsentrasi larutan lain. Sedangkan larutan H2SO4 biasanya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan kuat asam yang tinggi, seperti sterilisasi, pengawetan, disinfeksi, dan pengujian pH. Larutan H2SO4 juga bisa digunakan untuk menguji konsentrasi larutan lain. Apa Keuntungan Menggunakan Kedua Larutan Ini? Kedua larutan ini memiliki banyak keuntungan. Salah satu keuntungan utama adalah kedua larutan ini memiliki konsentrasi yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan. Selain itu, kedua larutan ini juga bisa digunakan untuk menguji pH dan konsentrasi larutan lain. Larutan asam klorida HCl M juga lebih aman digunakan dibandingkan larutan H2SO4, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi yang memerlukan kuat asam yang lebih rendah. Apa Risiko Menggunakan Kedua Larutan Ini? Kedua larutan ini memiliki risiko tertentu yang perlu dipertimbangkan. Larutan asam klorida HCl 0,1 M sangat kuat dan dapat membahayakan jika digunakan tanpa hati-hati. Larutan H2SO4 juga sangat kuat dan berbahaya jika digunakan tanpa hati-hati. Kedua larutan ini juga bisa merusak beberapa jenis bahan, sehingga perlu diperhatikan ketika menggunakannya. Apa Perbedaan Antara Larutan Asam Klorida HCl M dan Larutan H2SO4? Kedua larutan ini memiliki beberapa perbedaan utama. Kedua larutan memiliki konsentrasi yang berbeda, dengan larutan asam klorida HCl M memiliki konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan larutan H2SO4. Ini berarti bahwa larutan asam klorida HCl M memiliki kuat asam yang lebih rendah dibandingkan larutan H2SO4. Selain itu, kedua larutan ini juga berguna untuk berbagai macam aplikasi yang berbeda. Namun, kedua larutan ini juga memiliki risiko tertentu yang perlu dipertimbangkan ketika digunakan. Kesimpulan Larutan asam klorida HCl M dan larutan H2SO4 adalah dua jenis larutan yang berbeda yang bisa digunakan untuk berbagai macam tujuan. Kedua larutan ini memiliki konsentrasi yang berbeda, yang membuat mereka berguna untuk berbagai tujuan. Selain itu, kedua larutan ini juga bisa digunakan untuk menguji pH dan konsentrasi larutan lain. Namun, kedua larutan ini juga memiliki risiko tertentu yang perlu dipertimbangkan ketika digunakan.
. 285 253 456 344 326 304 18 490
larutan asam klorida hcl 0 1 m dan larutan h2so4