Ini barisan tak bergenderang berpalu. Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali berarti sudah itu maju. MAJU! Bagimu negeri menyediakan api. Punah di atas menghampa. Binasa di atas ditindas. Sungguh pun dalam ajal baru tercapai. Jika hidup harus merasai. MAJU! SERBU! Dalam puisi "Diponegoro," Chairil Anwar memperingati Pangeran Diponegoro dan perjuangannya melawan penjajahan. Puisi ini menciptakan gambaran tentang semangat pejuang, keberanian, dan tekad dalam perjuangan untuk memerdekakan bangsa. Puisi ini juga merangsang pembaca untuk merenungkan makna perjuangan dan kebebasan. Puisi 1. Merdeka. Aku mau bebas dari segala. Merdeka. Juga dari Ida. Pernah. Aku percaya pada sumpah dan cinta. Menjadi sumsum dan darah. Seharian kukunyah kumamah. Sedang meradang. Segala kurenggut. Ikut bayang. Tapi kini. Hidupku terlalu tenang. Selama tidak antara badai. Kalah menang. Ah! Jiwa yang menggapai-gapai.

PENDAHULUAN. Puisi-puisi karya Chairil Anwar walaupun sudah sangat lama diciptakan, namun masih banyak digemari oleh masyarakat umum bahkan masih tetap dipelajari di sekolah-sekolah. Banyak puisi karya beliau yang sangat fenomenal, diantaranya Puisi "Diponegoro".

Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar | PDF. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Berselempang semangat yang tak bisa mati. Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali dan bara kagum menjadi api. Puisi 'diponegoro' karya chairil anwar by. Dengan keberanian dan semangat juang . Di antara pengarang yang menghasilkan karya puisi bertema perjuangan adalah chairil. Salah satu tema dalam puisi adalah tema perjuangan. . 331 197 112 272 113 85 320 386

contoh puisi diponegoro karya chairil anwar