Cerita Pendek "Badai Laut Biru". SIANG itu sangat terik. Matahari membakar pantai berpasir hitam hingga terasa membara. Tiang-tiang layar perahu bagai gemetaran dipermainkan angin dan ombak, hingga perahu-perau tua itu bagai menari-nari di bibir pantai. Namun, kehidupan para nelayan terus berjalan, dalam rutinitas, mengikuti kehendak sang alam.
Laut Bercerita mengambil latar waktu antara 1991-2007. Cerita terbagi menjadi dua sudut pandang, dari kakak-beradik Biru Laut dan Asmara Jati. Di bagian Biru Laut, cerita terangkai meliputi "Seyegan, 1991" hingga "Di Sebuah Tempat, di Dalam Kelam, 1998", sedangkan Asmara Jati dimulai dengan "Ciputat tahun 2000" sampai "Di Depan
Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958 di Kaliwungu, Badai Laut Biru (kumpulan cerpen, 2004); The Worshipping Grass (kumpulan puisi dwi bahasa, 2005);
Biru Laut mungkin memang sosok imajiner yang diciptakan oleh penulis, tetapi mungkin ada di luar sana yang pernah bernasib sama di masanya. Seorang pemuda yang disiksa dan dibungkam padahal ia hanya menyuarakan keinginan, impian agar Indonesia mampu menjadi negara yang sebenar-benarnya demokratis.
ANALISIS NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM CERITA PENDEK "Badai Laut Biru" KARYA AHMADUN Y. HERFANDA. Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Peryaratan Mata Kuliah Problematika Mengetahui uraian yang terkandung dalam cerpen "Badai Laut Biru" karya AhmadunY.Herfanda sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 Revisi dan keterkaitanya dengan IPK Cerpen Badai Laut Biru karya Ahmadun Y. Herfanda BADAI LAUT BIRU karya Ahmadun Y. Herfanda Siang itu sangat terik. Matahari membakar pantai berpasir hitam hingga terasa membara. . 449 201 125 374 188 389 387 309

sinopsis cerpen badai laut biru